Generasi idaman adalah generasi yang tidak asing bagi orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan mempelajari As-Sunnah. Siapa saja yang membaca Al-Qur’an niscaya akan menjumpai ciri-ciri ini di dalam banyak ayat dan surat. (QS 5:54)
Pemuda yang realistis (QS Al-An’am:143,148 / QS. Al-Baqarah:111)
1) Pemuda yang menentang system random (sembarangan), menolak system kekacauan, dan selalu menetapkan berdasarkan data-data bukan berdasarkan ilusi atau khayalan.
2) Bercita-cita tinggi dan berfikir realistis (tidak mengejar khayalan hampa atau impian kosong) dan tidak mengenal putus asa dalam mewujudkannya.
3) Berpandangan jauh ke depan dan selalu waspada menghadapi badai laut, hantaman ombak dan serangan topan mendadak.
4) Menguasai ilmu pengetahuan, menghormati akal, percaya kepada bukti-bukti, menolak cerita bohong, tidak mengikuti prasangka dan keinginan hawa nafsu.
5) Pemuda yang mempelajari Al-Qur’an, berfikir itu wajib, merenung adalah ibadah, mencari ilmu adalah jihad, dan bersikap statis (diam) atas tradisi kuno karena sekedar kekunoannya adalah suatu kebodohan dan kesesatan.
Pemuda berkarya dan membangun
1) Memiliki kayakinan bahwa kejayaan itu hanya dapat diucapkan dengan pengorbanan, dengan prestasi bukan hanya banyak bicara.
2) Berpendirian bahwa beramal itu wajib,memperbaiki hasil karya itu adalah ibadah, dan tolong-menolong dalam amal kebajikan adalah jihad.
3) Berprinsip bahwa bekerja sama menegakkan agama Islam dan mengembalikan kekuasaannya adalah kewajiban dan kebutuhan.
4) Membina upaya kolektif, hidup saling menasehati, senantiasa berhubungan dengan baik dimasa lapang maupun sempit.
5) Membangun dengan sabar,berjuang tanpa mengenal lelah dan saling bahu-membahu dalam senang atau susah.
Pemuda yang taat dan ikhlas
1) Mereka hidup di dunia namun hatinya terpaut di akhirat, tempat tuju pemuda yang mendapat naungan Allah pada hari dimana tiada naungan selain naungan-Nya.
2) Mereka senantiasa bersama Allah dan untuk Allah, dari Allah dan kepada Allah, meminta pertolongan kepada-Nya.
3) Memurnikan ketaatan kepada Allah SWT dalam menjalankan agama.
4) Berkeyakinan bahwa dunia ini diciptakan oleh Allah untuk mereka, sedang mereka diciptakan hanya untuk Allah. (QS.6:162-163)
5) Tidak menyembah selain Allah dan tidak akan memohon pertolongan selain kepada Allah juga. Mereka melepaskan diri dari jeratan sembahan terhadap akal, hawa nafsu, uang, berhala, manusia, ilusi, thogut, apapun namanya dan apapun bentuknya. (QS. An-Nahl:36)
Sumber:
- Generasi Idaman, DR. Yusuf Qordhowi
- Pesan untuk Pemuda Islam, Abdullah Nasih ‘Ulwan
- Berjuang di Jalan Allah, Yusuf Qordhowi, Said Hawwa
- Bercinta dan bersaudara karena Allah, Husni Adham Jaror
- Materi Tutoring, Forum DKM ALIM SMUN 1 Bogor